TRIBUN MINUT-Sejak di pimpin Joune dan Kevin Lotulung, Kabupaten Minahasa Utara telah menelorkan berbagai program yang tujuannya mensejehterakan masyarakat.
Salahsatu program yang menjadi perhatian masyarakat adalah BPJS kesehatan bernama Uiniversal Healt Coverage(UHC) Non Cut Off.
Tidak tanggung-tanggung, program ini merangkum semua masyarakat yang ber-KTP Kabupaten Minahasa Utara.
Menariknya lagi, lewat program kesehatan (Uiniversal Healt Coverage Non Cut Off) ini, JGKWL rela menggelotorkan anggaran yang fantastis melalui APBD Induk dan APBD Perubahan.
Program ini belum di temukan di Kabupaten dan Kota manapun di Indonesia. Maksudnya program kesehatan gratis yang mencakup seluruh warga se-Kabupaten, baru terjadi di Kabupaten Minahasa Utara.
Lalu berapa besaran anggaran yang di ambil dari APBD untuk menjamin kesehatan warga Minut?.
Dari data yang di rilis Kaidis Kesehatan Stella Safitri ada Rp.57, 5 miliar yang tertata melalui APBD tahun 2023 dan 2024.
Rinciannya sebagai berikut, tahun 2023, JGKWL rela gontok-gontokan dengan Badan Anggaran DPRD untuk mempertahankan Rp.27. 057. 696. 800 miliar.
Lalu pada pembahasan APBD tahun 2024, JGKWL kembali berjuang bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk menaikan anggaran BPJS kesehatan gratis di angka Rp.30. 202. 257 miliar, sehingga secara keseluruhan dari tahun anggaran 2023 hingga 2024, ada Rp. 57. 258. 953. 800 yang di sediakan oleh pemerintahan JGKWL untuk memproteksi kesehatan masyarakat Minahasa Utara.
Menurut Kapala Dinas Kesehatan Stella Safitri pada tahun 2023, ada 64.459 jiwa, yang terlayani dengan serapan anggaran mencapai Rp. 26.976.696.800, 64.459 miliar.
Sementara untuk tahun 2024 per 3 septembar 2024, ada 64.414 jiwa penerima manfaat, dengan total anggaran Rp. 22.584.707.300 miliar.
“Selama tahun 2023, jumlah yang telah di layani melalui program unggulan pemerintah adalah 65.459 jiwa. Tahun 2024 per 1 oktober peserta penerima manfaat UHC berjumlah 65.414 jiwa. Artinya ada peningkatan di banding tahun 2023. Karena data ini per 1 oktober. Secara keseluruhan sudah 128.873 jiwa warga Minut yang telah di layani dengan realisasi anggaran Rp.49,4 miliar,” jelas Safitri.
Bahkan secara terang teranga Stella Safitri menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan program unggulan JGKWL dengan cara mendaftar dan mengaktifkan BPJS Pemerintah ini.
“Hanya dengan KK dan KTP, warga bisa mendaftar dan mengaktifkan BPJS pemerintah ini. Petugas kesehatan siap membantu warga yang memerlukan pelayanan pendaftaran. Silahkan mendaftat melalui Mall Pelayanan Publik setiap hari kerja. Semua proses tidak di pungut biaya atau gratis,” tandas Savitri.
Bupati difinitif Kabupaten Minahasa Utara Joune Ganda, saat di hubungi mengaku bersyukur dengan program unggulan di bidang kesehatan dapat di laksanakan Pemkab Minut.
Menurut JG, keputusan untuk meluncurkan program UHC ini berawal dari seorang ibu warga Minut yang menelpon karena anaknya tidak bisa di rujuk ke RS Kandouw.
Ibu mengaku tidak bisa di rujuk karena menunggak pembayaran iuran BPJS kesehatan. Hal itulah yang membuat JG tersentuh dan membantu ibu tersebut.
Joune Ganda Gagas Program Uiniversal Healt Coverage Non Cut Off
Dari situlah kemudian JG menggagas sebuah program kesehatan gratis untuk warga Minut.
“Kalau masyarakat sehat pasti dia bisa bekerja, dan bila bekerja dengan baik pasti masyarakat menjadi produktif. Kecintaan kepada masyarakat ini menjadi landasan utama program unggulan ini di luncurkan. Berawal dari sini jugalah kami berani mengambil tagline, “Rakyatku adalah Keluargaku,” tukas Joune Ganda yang kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Minahasa Utara berpasangan dengan Kevin Wiliam Lotulung, dengan jargon (JGKWL).
Program UHC mendapat apresiasi dari berbagai pihak termasuk Mendagri Tito Karnavian, yang kemudian memberikan penghargaan UHC AWARD untuk Pemkab Minut ditahun 2023, lalu di susul dengan penghargaan dari BPJS Kesehatan melalui Deputi Direksi Wilayah Sulut, Sulteng, Gorontalo dan Maluku Utara dr Medianty E.Permatasari.
J-Alein