TRIBUNTIMUR.CO.ID– Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai acara serah terima jabatan Yayasan Rumah Nusantara.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Lion, Manado, pada Selasa 25 Februari 2025.
Acara ini menjadi tonggak sejarah bagi yayasan yang sebelumnya dikenal sebagai Kelompok Studi Rumah Nusantara dan kini resmi bertransformasi menjadi Yayasan Rumah Nusantara.
Dalam prosesi serah terima jabatan ini, Sdr. Andi Hayati, resmi dipercaya sebagai Ketua Yayasan Rumah Nusantara yang baru. Ia didampingi oleh Brenda Lengkoan sebagai Bendahara serta Nathalia Rakinaung sebagai Sekretaris Yayasan.
Sementara itu, Koordinator Kelompok Studi Rumah Nusantara, Risat Sanger, SIP, kini mengemban amanah baru sebagai Pembina Yayasan Rumah Nusantara.
Dalam sambutannya, Risat Sanger, SIP, menjelaskan awal terbentuknya yayasan ini, yang sebelumnya hanya berfungsi sebagai kelompok studi dan kini telah berkembang menjadi yayasan resmi.
“Saya berharap kepengurusan baru dapat membawa Yayasan Rumah Nusantara ke arah yang lebih maju dan bermanfaat bagi masyarakat luas,”ujarnya.
Setelah prosesi serah terima jabatan, acara dilanjutkan dengan rapat perdana guna menyusun strategi dan program kerja yang bertujuan untuk memperkuat eksistensi Yayasan Rumah Nusantara.
Dalam diskusi tersebut, Ketua Yayasan yang baru, Andi Hayati, menegaskan komitmennya untuk menjadikan Yayasan Rumah Nusantara sebagai lembaga yang lebih aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan.
“Kami ingin Yayasan Rumah Nusantara menjadi wadah yang tidak hanya hadir di tengah masyarakat, tetapi juga benar-benar memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan. Dengan kepengurusan baru ini, kami siap bekerja lebih keras dan lebih baik demi tercapainya tujuan mulia yayasan,” terang Andi Hayati.
Setelah pembahasan program kerja, acara ditutup dengan sesi makan bersama dan foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan awal yang baru bagi Yayasan Rumah Nusantara. Dengan semangat kepengurusan yang baru, diharapkan yayasan ini terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat.
(*)
