Tradisi Sumerar Disambut Antusias Masyarakat Desa Kaleosan

TribunTimur.co.id–Komitmen Pemerintah Desa Kaleosan Kecamatan Kalawat untuk melestarikan tradisi dan budaya, terus dibuktikan. Baru-baru ini, kegiatan ‘Sumerar’ atau cuci kampung mendapat respon positif masyarakat.

Warga tampak antusias menyaksikan setiap prosesi adat yang digelar tua-tua kampung di bawah komando sesepuh kampung Bapak Hendrik Ganda.


“Kegiatan sumerar atau cuci kampung di desa kaleosan terakhir dilaksanakan sekira 40 tahun lalu. Sekarang, kita akan buat setiap tahun,” ujar Hukum Tua Desa Kaleosan, Frederico Kaporoh kepada sejumlah wartawan, Rabu (1/5) di lokasi acara. Hukum tua yang sudah menjabat periode kedua ini juga memastikan, akan terus mendorong kegiatan adat serta kesenian sebagai bentuk menjaga dan mengawal adat istiadat.


“Kita terus dorong dan pastinya akan fasilitasi,” pungkasnya.


Terpisah, salah satu sesepuh kampung Herman Turangan yang ditemui koran ini, menyambut baik kegiatan sumerar untuk dilaksanakan setiap tahun.


“Kegiatan seperti ini maknanya bukan kita mau kembali ke era zaman dulu, tapi tidak lebih dari tanggung jawab kita sebagai anak cucu Toar Lumimuut dalam ikut lestarikan adat istiadat karena kita berdiri di tanah Minahasa,” pungkas ‘Pala Boy’, sapaan akrabnya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *